Balika Vadhu, Tidak Disangka! Nandini Bertemu dengan Shivam yang Menyamar Menjadi Politisi, MSUtama Rekayasa
Pada saat itu sedang diselenggarakan kampanye dan ternyata yang mengadakan kampanye tersebut ialah Sangkar yang menjadi politisi.
Setelah itu terlihat mobil ambulans sedang terjebak macet oleh kampanye tersebut.
Dokter Amit kemudian membantu pasien yang berada di dalam ambulans.
Sedangkan Nandini sendiri datang ke tengah kerumunan kampanye dan meminta supaya orang-orang memberikan jalan untuk ambulans tersebut.
Seorang pria kemudian berkata bahwa ini adalah kampanye untuk Sangkar dan sekaligus ini adalah hari ulang tahunnya jadi kegiatan ini tidak bisa dihentikan oleh siapapun.
Nandini seketika itu langsung menampar pria tersebut kemudian dia bertanya kepada tentang keberadaan Sangkar.
Seorang bapak-bapak memberitahu Nandini bahwa sangkar sedang berada di mobil Jeep.
Tanpa lama-lama Nandini langsung menghampiri Sangkar dan dia dengan tegas memanggil nama Sangkar.
Sementara Sangkar sudah mengenal Nandini dan dia menatapnya sambil bertanya kenapa dia memanggilnya.
Tanpa basa-basi Nandini pun langsung menampar Sangkar di tengah keramaian sehingga semua orang terkejut melihatnya.
Namun seorang anak buah Sangkar yang tidak terima dengan hal itu langsung memukul kepala Nandini hingga terluka.
Sangkar kemudian menghentikan anak buahnya untuk menyakiti Nandini.
Sementara Nandini memarahi Sangkar dengan berkata walaupun dia seorang politisi namun dia tidak akan pernah takut kepadanya.
Nandini menyuruh Sangkar untuk memberikan ambulans tersebut jalan agar dapat segera sampai ke Rumah Sakit.
Nandini berkata pada Sangkar bahwa percuma dia menjadi orang besar jika dia tidak peduli dengan keadaan orang miskin.
Sangkar kemudian menyuruh anak buahnya memberikan jalan untuk ambulans tersebut sehingga ambulans tersebut dapat melanjutkan perjalan menuju Rumah Sakit.
Sementara Nandini memandang Sangkar dengan sangat tajam dan dia tidak mengetahui bahwa Sangkar adalah Shivam yang merupakan saudaranya sendiri.
Setelah beberapa saat, kedua orang tua Nandini sangat khawatir pada Nandini yang belum pulang.
Pada saat itu Nandini baru pulang dan dia bertanya pada ibunya apa yang telah terjadi.
Ibu Nandini balik bertanya tentang luka di jidat Nandini namun Nandini berkata bahwa itu hanyalah luka ringan.
Nandini kembali bertanya kenapa mereka terlihat seperti orang dalam masalah dan apakah hari ini orang tua Premal akan datang untuk membicarakan pernikahan Suda.
Tuan Sekawan berkata bahwa orang tua Premal meminta mahar yang sangat mahal untuk pernikahan ini.
Suda kemudian datang ke sana sambil bertepuk tangan dan dia berkata bahwa orang tua Premal tidak meminta mahar yang sangat mahal.
Tuan Sekawan kemudian berkata bahwa itu adalah mahar yang sangat mahal dari biasanya.***
Komentar
Posting Komentar